Sunday, October 26, 2008

Sekadar ingin berbicara

HIDUP INI

Kadang kekuatan mencari kebenaran terhenti dek kuat godaan,

Mencangkuk iman tersungkur di pintu kebatilan,

Jiwa merintih tahu erti kepayahan,

Kerna tangan tak mampu capai satu impian,

Cuba merangkak, tapi kaki disentap kejam,

Syaitan menyalut hati dengan janji-janji

Menyeret, menarik menyentap tanpa henti,

Kerna ia mencari teman pendamping jiran didalam api,

Lambaian iman jauh dipintu kebenaran,

Mata tetap memerhati tapi hati masih dipagari,

Cuba lari tapi diri tak mampu berdiri,

Tapi hati masih tetap menanti kerna yakin hidayah ilahi

Datang angin meniup api padam dalam kepanasan,

Melonjak diri dapat kekuatan,

Walau parut luka masih tinggal mengguris dibenaman hati,

Tapi iman menekan sanubari untuk bangkit menuju ilahi

Semua teman, semua kawan habis ditingal menanti,

Kerna iman masih baru menacap dihati,

Bina kekuatan tambahi sifat insani,

Menguji diri mencari redha dari ilahi,

Membentuk diri generasi rabbani,

Kerna diri ingin juga berbakti,

Mengajak teman bersama cari surgawi,

Tapi Ilahi yang menentu kelak masa itu kan hadir menjemput diri

Selamat tinggal duniawi, kerna kau hanyalah satu mimpi,

Tak pernah tepat pada janji,

Tak pernah teguh dalam memberi,

Cuma pandai menabur kata-kata manis menawan hati,

Tanpa ada bukti pembenaran dari Ilahi,

Hingga ramai telah kau gari bersama dalam nikmat duniawi,

Hingga kelak surgawi Ilahi hanya jadi angan-angan dihati

No comments: