Wednesday, April 28, 2010

Kenali diri anda.

Kenali diri anda.

Anda yang mana satu?

Rasulullah S.A.W bersabda:

1. “Orang yang buruk antara kamu adalah yang tidak bernikah dan sehina-hina mayat antara kamu adalah yang tidak bernikah” (Hadith riwayat Bukhari)

2. “Aku melihat neraka dan aku sama sekali tidak pernah melihat pemandangan seperti ini. Dan aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita, mereka bertanya: Mengapa wahai Rasulullah? Kerana kekufuran mereka, jawab baginda. Ada yang bertanya: Apakah mereka kufur kepada Allah? Baginda menjawab: Mereka mengkufuri suami dan mengkufuri kebaikannya. Seandainya engkau berbuat baik kepadanya selamanya (sepanjang hayat) kemudian dia melihat sesuatu yang tidak ia senangi, maka ia akan berkata: Aku tidak melihat kebaikan sedikitpun darimu”. (Hadith riwayat Bukhari)


3. Barangsiapa menikahi wanita kerana kemuliaannya, Allah tidak akan menambah padanya kecuali kehinaan, barangsiapa yang menikahi wanita kerana hartanya, maka Allah tidak akan menambah kecuali kefakiran Barangsiapa yang menikahi wanita kerana keturunannya, maka Allah tidak akan menambah kecuali kerendahan. Dan barangsiapa menikahi wanita kerana tidak menginginkan kecuali ingin menundukkan pandangannya dan menjaga kemaluannya atau kerana ingin menyambung silaturrahim, maka Allah akan memberkatinya kerana wanita itu dan Allah memberkati wanita itu kerana lelaki yang menikahinya itu. ( Hadith Riwayat at-Tirmizi dan tabrani)

4. Sesiapa waniata yang menambahkan rambutnya (pakai rambut palsu) yang bukan bahagian dari kepalanya, maka itu adalah kepalsuan (haram) yang ditambahkannya ke dalam rambutnya.” (Hadith Mutaffaq ‘Alaihi)


5. Ada dua kelompok penghuni neraka yang belum aku melihatnya, iaitu satu kaum yang bersamanya cabuk orang-orang dan wanita-wanita berpakaian tetapi telanjang, genit, kepalanya seperti pundak unta yang miring, mereka tidak akan masuk syurga, tidak juga mencium bau syurga, sesungguhnya bau syurga terhidu dari jarak ini dan itu”. (Hadith Riwayat Muslim)

6. “Mana-mana perempuan yang memakai minyak wangi, kemudian dia keluar ke khalayak ramai menemui kaum dengan maksud mereka dapat mencium bau wanginya, maka perempuan tersebut adalah penzina”. (Hadith Riwayat Abu Daud dan an-Nasaai).
7. Andaikata ditikam ke kepala salah seorang antara kamu dengan jarum besi, yang demikian itu lebih baik daripada dia menyentuh wanita yang tidak dihalalkan menyentuh baginya.” (Hadith Riwayat Tabrani)

8. “ Apabila umatku melakukan 15 pekara, akan diturunkan kepadanya bala (malapetaka) antaranya: Mengambil penyanyi perempuan dan memainkan alat muzik”. (Hadith riwayat at-Tirmizi)

9. Barangsiapa yang sengaja duduk memerhatikan seorang penyanyi perempuan atau tarian penari perempuan dan mendengar nyanyiannya, pasti Allah akan menuangkan cairan timah panas ke dalam telingannya pada hari kiamat”. (Hadith Riwayat Ibnu as-Sakir)

10. …….Maka kami berangkat hingga sampai ke sebuah tempat seperti tungku yang besar, dari dalamnya terdengar suara jeritan dan tangisan. Maka kami melonggokkan pandanagn kami ke dalamnya, ternyata di dalamnya terdapat banyak orang laki-laki dan perempuan semuanya telanjang. Sementara luapan api memanggang mereka dari bawah, apabila api itu dating menyembur mereka, mereka menjerit-jerit kepanasan. Aku bertanya: siapakah mereka?.......... Adapun berkenaan banyak lelaki dan perempuan yang berada di sebuah tempat mirip tungku api, sesungguhnya mereka adalah penzina laki-laki dan perempuan…… (Hadith Riwayat Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban)

11. “ Orang yang berzina dengan isteri tetangganya, pada hari kiamat nanti Allah tidak mahu memandangnya (dengan pandangan rahmat) dan tidak mahu mensucikan (dosa-dosa)nya, bahkan Allah berfirman kepadanya: Masuklah kamu ke dalam neraka bersama dengan orang-orang –orang yang memasukinya!” (Hadith Riwayat. Al-Kharaithi dan Ad-Dailami)

Anda yang mana satu? Renunglah dan sama-samalah kita meraih rahmat Allah dengan memohon ampun dariNYA…


Monday, April 26, 2010

Azab Allah kepada Insan berdosa

Azab Allah kepada Insan berdosa.

. Dari Samurah bin Jundub r.a. Katanya: "Rasulullah s.a.w. Itu sering benar bersabda kepada sahabat-sahabatnya: "Adakah seseorang di antara engkau semua ini ada melihat sesuatu dalam mimpinya?" Kemudian kepada beliau s.a.w. Itu diceriterakanlah sekehendak Allah perihal apa yang diceriterakan itu - oleh sahabat-sahabatnya. Sesungguhnya beliau s.a.w. Pernah bersabda pada suatu pagi, demikian:

"Tadi malam saya didatangi oleh dua malaikat. Kedua-nya berkata kepada saya: "Berangkatlah." Sayapun berangkatlah bersama dua malaikat itu. Kami lalu datang kepada seorang lelaki yang sedang berbaring, tiba-tiba ada orang lain yang sedang berdiri di atasnya dengan membawa sebuah batu besar. Sekonyong-konyong orang yang berdiri itu menjatuhkan batu tersebut ke arah kepala orang yang berbaring tadi, kemudian pecahlah kepalanya, sedang batu itu terus menggelinding ke arah sana. Yang melempar itu mengikuti perginya batu tersebut lalu mengambilnya. La tidak kembali kepada orang yang disiksanya itu, sehingga orang ini sembuh kembali kepalanya sebagaimana keadaannya semula. Orang yang berdiri itu lalu kembali mendekati orang yang berbaring dan melakukan sebagaimana yang dilakukan dalam kali pertama tadi -dan demikian seterusnya yaitu dijatuhi batu, kepalanya pecah lalu sembuh dijatuhi batu lagi, kepalanya pecah dan sembuh lagi dan selanjutnya."

Beliau s.a.w bersabda: "Saya lalu bertanya kepada dua malaikat yang mengajak berangkat dulu: "Subhanallah, siapakah ini?" Lalu keduanya berkata: "Berangkatlah, berangkatlah!" Kamipun berangkatlah, sehingga datanglah kami kepada seorang lelaki yang tidur terlentang pada tengkuknya, tiba-tiba di situ ada pula orang yang berdiri di atasnya dengan membawa sebuah alat pengait dari besi, sekonyong-konyong ia mendatangi orang yang terlentang tadi menuju ke salah satu belahan mukanya, kemudian memotong-motong ujung mulutnya sampai ke tengkuknya, juga dari lobang hidung ke tengkuknya serta dari mata ke tengkuknya. Setelah itu ia berpindah kepada belahan mukanya yang lain, lalu mengerjakan sebagaimana yang dikerjakan terhadap belahan muka yang satunya tadi. Belum lagi ia selesai mengerjakan yang ini, sehingga belahan pertama itu telah menjadi sembuh kembali sebagaimana dulunya, lalu diulangkanlah mengerjakan terhadap belahan pertama tadi sebagaimana cara melakukan pekerjaan yang mula-mula untuk pertama kalinya itu."

Beliau s.a.w. Bersabda: "Saya lalu bertanya: "Subhanallah, siapakah kedua orang ini?" Kedua malaikat yang menyertai saya itu berkata: "Berangkatlah, berangkatlah!" Kamipun berangkatlah, sehingga datanglah kami kepada sebuah tempat semacam dapur besar." Orang yang meriwayatkan Hadis ini berkata: "Saya mengira beliau s.a.w. Juga menyebutkan: "Dalam dapur itu terdengar teriakan yang bercampur-baur serta berbagai suara gemuruh." Kita menjenguk di dalamnya, tiba-tiba yang ada di situ adalah orang-orang lelaki dan orang-orang perempuan yang semuanya telanjang bulat. Mereka itu didatangi oleh nyala api yang berasal dari bawah mereka, Jikalau nyala api itu menjiiat-jilat tubuh mereka, maka merekapun menjerit kepanasan. Saya bertanya: "Siapakah orang-orang itu?" Kedua kawan saya itu menjawab: "Berangkatlah, berangkatlah!" Kamipun berangkatlah, sehingga kami tiba di suatu sungai." Orang yang meriwayatkan Hadis ini berkata: "Saya mengira beliau s.a.w. Juga mengucapkan: "Sungai itu merah warnanya bagaikan darah." Tiba-tiba di sungai itu ada seorang yang berenang menuju tepinya, sekonyong-konyong di tepi sungai tadi ada pula seorang lelaki lain yang telah mengumpulkan batu-batu besar di sisinya. Orang yang berenang itu terus berenang sekuat ia me-lakukannya, setelah hampir di tepinya, lalu datanglah orang yang sudah mengumpulkan batu-batu tadi dan yang berenang itu mem-bukakan mulutnya, kemudian dilemparnya dengan batu oleh yang ada di tepi. Sekali lagi orang itu berenang ke tengah terus kembali lagi dan setiap kembali, ia pun membukakan mulutnya lalu yang di tepi melemparkan batu tepat di mulutnya itu. Saya bertanya kepada kedua kawan saya: "Siapakah kedua orang itu - yakni yang berenang dan yang melempari?" Keduanya berkata kepada saya: "Berangkatlah, berangkatlah!" Kitapun berangkatlah sehingga datanglah kita kepada seseorang yang buruk sekali rupa roman mukanya, atau ia adalah sejelek-jelek orang lelaki yang pernah engkau lihat tentang rupa mukanya. Di sisinya ada api dan ia menyalakan itu dan ia berjalan di sekelilingnya. Saya bertanya lagi kepada kedua kawan saya: "Siapakah orang itu?" Keduanya men-jawab: "Berangkatlah, berangkatlah!" Kamipun berangkatlah, se-hingga datanglah kami di suatu taman yang rimbun tanamannya lagi panjang-panjang, di dalamnya tampaklah penuh sinar cahaya musim bunga, tiba-tiba di antara kedua sudut taman itu ada seorang lelaki yang tinggi perawakannya, hampir-hampir saya tidak dapat melihat kepalanya karena menjulang tinggi sekali ke langit, sedang di sekitar orang tersebut ada beberapa anak dan amat banyak sekali jumlah-nya dan saya tidak pernah samasekali melihat mereka itu. Saya bertanya: "Siapakah orang ini dan siapa pula anak-anak itu?" Kedua kawan saya menjawab: "Berangkatlah, berangkatlah!" Kamipun berangkatlah sehingga kami tiba di suatu pohon besar yang belum pernah samasekali saya melihat pohon yang lebih besar serta lebih indah daripadanya. Kedua kawan saya itu berkata: "Naiklahdi taman itu!" Kamipun naiklah menuju ke suatu kota yang dibangun dengan bata-bata yang terbuat dari emas dan bata-bata dari perak. Kami mendatangi pintu kota, lalu kami minta supaya dibukakan, kemudian pintupun dibukalah untuk kami. Kami masuk ke dalamnya, lalu kami dijemput oleh beberapa orang lelaki yang sebagian muka-muka mereka itu bagus-bagus sebagaimana yang pernah engkau lihat, sedang sebagiannya Iagi buruk sebagaimana yang pernah engkau lihat. Kedua kawan saya itu berkata kepada orang-orang tersebut: "Pergilah lalu terjunlah dalam sungai itu. Tiba-tiba sungai itu adalah sungai yang melintang dan airnya mengalir, seolah-olah airnya adalah susu kerena putihnya. Mereka lalu terjun di dalamnya kemudian kembali ke tempat kami, sedang keburukan muka-muka-nya sudah lenyap semua dan mereka berganti memiliki rupa muka yang sebagus-bagusnya.

Beliau s.a.w. Bersabda; kedua malaikat berkata kepada saya: "Inilah yang disebut syurga 'Adn dan di sana itu tempat kediaman Tuan." Penglihatan saya lalu naik ke atas, amat tinggi sekali, sekonyong-konyong tampaklah sebuah istana bagaikan awan yang putih sekali. Sekali Iagi keduanya berkata: "Nah, di sana itulah tempat tinggal Tuan." Saya berkata kepada keduanya: "Semoga Allah memberikan keberkahan kepada anda berdua. Sekarang biarkanlah saya ke sana akan masuk ke dalamnya." Keduanya berkata: "Adapun sekarang, maka jangan dulu, tetapi Tuan akan memasukinya nanti."

Seterusnya saya berkata kepada kedua kawan saya itu: "Sejak tadi malam saya telah melihat berbagai keajaiban, maka apakah sebenarnya yang saya lihat itu?" Keduanya berkata kepada saya: "Kini saya akan memberitahukan kepada Tuan.

Adapun orang pertama yang Tuan datangi, ia dipecah kepalanya dengan batu, maka sesungguhnya itulah orang yang mengambil al-Quran lalu menyisihkannya-yakni menolaknya sesudah mengerti isi dan maknanya, juga itulah orang yang tidur - yakni lalai - dari melakukan shalat-shalat yang diwajibkan.

Adapun orang yang Tuan datangi, ia sedang dipotong-potong ujung mulutnya sampai ke tengkuknya dan dari lobang hidung sampai ketengkuknya dan juga dari matanya sampai ketengkuknya itu ialah orang-orang yang pergi dari rumahnya lalu membuat kata-kata dusta dengan kedustaan yang sampai mencapai ke segaia penjuru - yakni mengobral kata-kata bohong.

Adapun orang-orang lelaki dan perempuan yang berada di dalam tempat semacam bangunan dapur besar itu adalah para pezina lelaki dan wanita.

Adapun orang lelaki yang Tuan datangi sedang berenang dalam sungai dan dilempari batu di mulutnya itu ialah pemakan riba.

Adapun orang yang tampak buruk sekali roman mukanya yang di sisinya ada api yang dinyalakan olehnya dan ia berjalan di sekelilingnya itu ialah malaikat , yaitu penjaga neraka Jahanam.

Adapun orang yang tinggi perawakannya yang ada di dalam taman, maka ia adalah Nabi Ibrahim a.s. Sedang anak-anak yang di sekelilingnya itu ialah setiap anak bayi yang mati atas kefitrahan."

Dalam riwayat al-Barqani disebutkan: "Anak yang mati me-netapi kefitrahan."

Sampai di sini lalu sebagian kaum Muslimin ada yang berkata: "Dan anak-anaknya kaum musyrikin bagaimanakah nasibnya, ya Rasulullah?" Beliau s.a.w. Menjawab: "Juga anak-anaknya kaum musyrikin termasuk di kalangan mereka itu."

Adapun orang yang sebagian mukanya bagus dan sebagian Iagi buruk, maka mereka itu ialah orang-orang yang mencampur- adukkan antara amal perbuatan yang shalih sedang yang lainnya jelek, tetapi Allah telah memberikan pengampunan kepada mereka itu."

(Riwayat Bukhari)