Friday, June 25, 2010

Perhatikanlah Wahai Wanita

Perhatikanlah Wahai Wanita

Apabila kaum muslimah keluar di jalan_jalan sesuai dengan pemampilan yang mereka inginkan iaitu berhias diri dan dengan sengaja menampakkan keindahan tubuhnya. Jika itu terjadi, maka ia akan berpengaruh terhadap tiga sector:

Pertama: Mereka menjadi sibuk di luar rumah dan meninggalkan urursan rumah tangganya. Ketika seorang muslimah memilih untuk bekerja diluar rumah, itu beerti focus mereka akan beralih dan tidak lagi mementingkan bagaimana mendidik dan mengasuh anak-anak mereka. Sebagai gantinya, mereka menyerahkan pendidikan anak-anak mereka kepada pembantu yang bias jadi memang boleh memenuhi semua keperluan anak. Akan tetepi, tetap sahaja ia tidak dapat menggantikan kasih sayang, kelembutan dan kecintaan seorang ibu kepada anak kandungnya. Jika hal itu terjadi, maka menurut para musuh islam, mereka telah berhasil mengalahkan kaum muslimin dalam sektor pendidikan anak, dimana anak-anak diserahkan pendidikannya kepada orang yang tidak mempunyai cinta, kasih saying dan kelembutan seperti halnya yang dimiliki oleh seorang ibu kandung.

Kedua: Membuatnya keluar rumah dengan memperlihatkan keindahan dirinya tanpa menghiraukan batasan aurat yang telah ditetapkan (Tabarruj). Menurut musuh islam, apabila mereka telah berhasil membuat kaum muslimah mengabaikan batasan aurat mereka, maka dengan sendirinya mereka akan memepertontonkan sisi-sisi keindahan dalam tubuh mereka, dan itu tentunya akan berpengaruh besar terhadap masyarakat, baik itu kaum laki-laki yang sudah menikah maupun para pemuda yang belum menikah, terlebih mereka yang belum bekarja.

Para pemuda yang baru mencapai usia remaja, biasanya mereka tidak peduli kecuali ingin memenuhi segala keinginan dan hawa nafsunya. Seandainya mereka melihat gadis-gadis di jalanan dalam keadaan membuka aurat dan memperlihatkan keindahan tubuh mereka , maka ketika itu mereka pasti akan tergoda, maka jika telah tergoda maka akan rosaklah perilaku mereka, sehingga dengan demikian pada akhirnya kesucian masyarakat muslim pun akan ternodai.

Ketiga: Komponen masyarakat muslim lainnya yang menjadi target adalah kaum muslimin yang telah menikah, khususnya yang telah berumur empat puluh tahun ke atas dan menikah dengan perempuan yang berbeda usia dengannya tidak lebih dari sepuluh tahun. Menurut para musuh islam, apa yang terjadi apabila seorang suami mendapatkan isterinya telah mulai tua dan memudahkan kecantikannya setelah melahirkan beberapa anak dan sebuk mengurusi beberapa urusan rumah tangga, lalu ketika dia keluar di jalan-jalan, dia mendapatkan gadis-gadis muda yang cantik yang berusia belasan tahun dengan dandanan yang seksi. Tidak diragukan lagi, mereka akan membandingkan yang dilihatnya dijalanan dan yang ditemukannya di rumah. Jika mereka benar-benar tidak dapat mengendalikan dirinya, tentu masyarakat muslim akan benar-benar rosak. Demikianlah para musuh Islam dalam menyusun strateginya untuk menghancurkan Islam, iaitu dengan mengangkat isu kebebasan hak-hak perempuan.

Kembali kepada ajaran Islam, ketika Islam memerintahkan kaum mulsimah untuk berhijab dan menutup aurat mereka, sesungguhnya saat itu Islam bermaksud untuk menjaga kehidupan mereka. Ketika Islam melarang tabarruj dan menampakkan keindahan tubuh di jalan-jalan, itu artinya membuat kaum lelaki tiudak mengetahui kecuali wajah isterinya dan dia pun tidak akan membuat perbandingan antara kecantikan yang ditemukannya di jalanan atau memperbandingkan gadis-gadis muda dengan segala kegesitan merekan dengan isterinya yang telah mulai lemah.

No comments: